Pembodohan Sebuah Rokok

rokok, bahaya rokok,merokok
Melihat banyak orang dengan asyiknya mengisap sebatang rokok dengan nikmat tanpa memperdulikan apa yang di akibatkan oleh sebatang rokok itu. Ironis memang, kalau di negeri yang besar ini budaya merokok masih merajalela. Padahal banyak yang membahas tentang bahaya dan akibat merokok itu sendiri dari segi kesehatan, ekonomi dan moral.

Sekarang sudah tertulis dengan jelas dalam setiap bungkus rokok “ MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER , SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN ”. Jelas sekali tulisan itu tetapi apa ada yang sadar akan tulisan tersebut? Terkesan hanya sebuah tulisan yang tidak berarti. Bukannya menimbulkan efek jera pada para perokok tetapi apa ada perokok yang peduli tulisan itu.

Padahal Bos pemegang pabrik rokok belum tentu juga seorang perokok. Pertanyaan sekarang, Mengapa kita yang jadi sasaran pecandu rokok? Nah, seharusnya seorang perokok sadar kalau rokok itu banyak hal negative daripada hal positifnya bahkan tidak ada.
Rokok menjadi sebuah pembodohan diri menurut saya karena sudah jelas dan tau banyak hal buruk yang ditimbulkan dari rokok. Sudah tahu tetap saja merokok apa seperti itu dikatakan pintar?

Contoh saja dalam dunia nyata, seorang tukang becak dengan penghasilan perhari 20ribu. Dia seorang perokok dan tahu akibat merokok. Dalam seharinya dapat menghabiskan 1 bungkus rokok yang harganya Rp 8000. Otomatis hanya tinggal 12ribu yang digunakan untuk pangan seharinya. Apa cukup untuk menghidupi 3anak dan seprang istri. Padahal dengan tidak merokok 20ribu dapat digunakan untuk makan sehari. Hamper 50% digunakan untuk rokok yang mendatangkan kerusakan.

Dengan demikian merokok menjadi hal yang bodoh, sudah tahu kerusakan yang diakibatkan tetap saja merokok. Ayo saya pribadi mengajak para perokok untuk berhenti merokok dan diganti dengan hal positif lainnya tentunya tanpa rokok..

Tidak ada hal yang tidak bisa di lakukan sebelum kita mencoba dan berniat… 

14 Komentar untuk "Pembodohan Sebuah Rokok"

  1. Terus terang saya perokok, saya juga tahu efek dari merokok, saya sudah mencoba untuk berhenti, tapi tahukah anda betapa susahnya untuk berhenti merokok itu, mungkin bagi yang bukan perokok, anda akan meng iyakan tulisan diatas tentang betapa bodohnya merokok, tapi dalam kenyataannya sungguh beda sob, tak segampang menuliskan seuntai kata-kata. Kenyatannnya perokok membantu petani tembakau, pekerja pabrik rokok tentunya, ikut serta memberikan saldo kepada negara dengan cukai rokok tersebut, kenapa tak dihitung. sayang sekali...

    maaf jika saya jujur ;)

    BalasHapus
  2. Saya setuju dengan tulisan anda, mula-nya saya juga perokok cukup berat. Awalnya ingin berhenti memang sulit. Tapi karena keinginan kuat dan oleh sebab menghargai orang lain yang bukan perokok. Akhirnya saya bisa berhenti merokok. Tipnya cuma satu, bila ingin berhenti merokok. Bila keinginan kuat sudah timbul harus langsung berhenti merokok dan jangan coba lagi meskipun dengan dalih apapun. Smoga saya bs mempertahankan dari godaan2 perokok lain dan lebih banyak orang yang berhenti merokok. Merokok memang merusak segalanya......

    BalasHapus
  3. saya adalah mantan perokok, dan yahh memang bener bagi perokok apalagi yang perokok berat, berhenti merokok itu sangat sangat sangat susah( saya pribadi butuh waktu sekitar 4 tahun untuk benar benar berhenti merokok). Bagi perokok tulisan di bungkus rokok itu terbaca "MEROKOK MENYEBABKAN BLA..BLA..BLA..". Menurut saya biarkan saja para perokok itu merokok yang penting dia tahu konsekuensinya dan tidak membiarkan asap racun rokok terhisap oleh orang2 yang non perokok

    BalasHapus
  4. sangatlah naif jika seorang perokok memakai alasan "berat" untuk berhenti merokok.

    dulu saya seorang perokok, dan saya sudah tidak menyentuh rokok selama kurang lebih 1 bulan. tidak ada terapi khusus ataupun mengalami sakit yang parah.

    Pertanyaannya adalah seberapa kuatkah niat anda ????

    BalasHapus
  5. Sangat sangat setuju,,, seberapa kuatkah niat anda untuk berhenti merokok?? betul..

    BalasHapus
  6. sebenarnya alasan "berat" itu manusiawi, justru yang "naif" itu berkomentar namun tidak berani mencantumkan namanya di kotak komentar.

    salam

    BalasHapus
  7. yang paling penting 1 niat untuk tidak merokok...dan hindari dari sekeliling orang yang merokok...pengalaman ku saat berhenti merokok..

    ada sebuah cerita bagaimana kaum yahudi tidak suka merokok tapi membuat rokok dengan kualitas terbaik dengan inisial M. bagaimana mereka menjaga anak dengan menjauhkan rokok tidak masuk ke anak2 meraka karena kandungan nikotin menyebabkan kelemahan pada daya ingat otak, ini terbukti dengan jenius2nya otak kaum yahudi. dan pembodohan mereka pada kita..

    salam..

    BalasHapus
  8. saya punya pengalaman, saya pernah bertanya ke seorang perokok, kok merokok, ga takut sakit? dia jawabnya: "mati skrg atau nanti itu sudah ada yang ngatur (Tuhan), ujung2nya mati semua kok.. gampang toh..."

    *weleh-weleh...

    Stylish Generation

    BalasHapus
  9. ane UP saja omm,,,, meski saya juga penikmat U-MILD om,, tapi ane tetap nyantai kala mendapat sindiran-sindiran pedis dari teman bahkan pacar...
    karena ROKOK,, adalah sumber Inspirasi om,,, hehehe
    topik yang mantabb sob..
    blogger bijak pasti sudi kunjungi balik..
    kunjungi punya ane juga di
    http://sigitirmawan.com/tuntaskan-skripsi-di-2012-my-resolution
    tinggalkan komentar yah..
    happy blogging.. :)

    BalasHapus
  10. mantep banget deh gan, ilmunya bagus banget hehehe

    BalasHapus
  11. bener sekali merokok adalah pembodohan 0-0p

    BalasHapus
  12. setuju banget deh sama semuanya bahwa rokok hanya merusak penerus bangsa

    BalasHapus
  13. biarkanlah bagi mereka yg ingin merokok toh mereka yg merokok juga sudah dewasa, mari kita introspeksi diri kita sendiri dan stop mencampuri urasan orang lain, hidup di dunia cuma sebentar kehidupan akhirat lebih abadi sesungguhnya orang yg paling baik di sisi Tuhanmu adalah orang yang bertaqwa, bukan orang yg merokok.... hehehe ok Be Your Self..

    BalasHapus
  14. kembali ke individu masing-masing dlam menilai rokok baik/buruk, klo saya sih bkn perokok.

    BalasHapus
Silahkan memberikan Komentar untuk kritik dan saran pada kolom dibawah ini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel